WELCOME TO MY SIMPLE BLOG, MAY USEFUL FOR US

Wednesday, January 20, 2016

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI PENGAMATAN MIKROSKOPIS PROTISTA



LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
PENGAMATAN MIKROSKOPIS PROTISTA

Description: http://kkcdn-static.kaskus.co.id/images/2012/07/18/2947501_20120718033927.jpg







Disusun oleh Kelompok V Kelas X MIA 7
Arne Alza Arindita (06)
Feke Sari Ronaniza (15)
                             Intan Cahya Oktaviana (19)
Iqbal Putra Pratama (20)
Tegar Ferry Ruditya (29)


SMA NEGERI 1 REMBANG
TAHUN PELAJARAN 2015/2016




DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 JUDUL PRAKTIKUM........................................................................................................ 1
1.2 PRAKTIKAN...................................................................................................................... 1
1.3 RUMUSAN MASALAH..................................................................................................... 1
1.4 TUJUAN KEGIATAN........................................................................................................
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 LANDASAN TEORI........................................................................................................... 2
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 ALAT DAN BAHAN.......................................................................................................... 5
3.2 CARA KERJA.................................................................................................................... 5
BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
4.1 TABEL HASIL PENGAMATAN........................................................................................ 6
4.2 PEMBAHASAN.................................................................................................................. 7
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN.................................................................................................................... 11
5.2 SARAN............................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................ 12



BAB I
PENDAHULUAN

1.1    JUDUL PRAKTIKUM
       Judul Praktikum : Pengamatan Mikroskopis Protista
1.2    PRAKTIKAN
Nama Praktikan
Kelas
Nomor Absen
Tanda Tangan Praktikan
Arne Alza Arindita
X MIA 7
06


Feke Sari Ronaniza
X MIA 7
15


Intan Cahya Oktaviana
X MIA 7
19


Iqbal Putra Pratama
X MIA 7
20


Tegar Ferry Ruditya
X MIA 7
29


    
1.3    RUMUSAN MASALAH
1.    Apa nama protista yang hidup di dalam air rendaman jerami, air kolam, air sawah, dan air got?
2.      Bagaimana klasifikasi bagian-bagian anggota protista tersebut?
3.      Bagaimana ciri-ciri anggota protista tersebut?
4.      Bagaimana persamaan dan perbedaan ciri-ciri anggota protista tersebut?
1.4    TUJUAN KEGIATAN
1.    Mengamati dan mengidentifikasikan nama protista yang hidup di dalam air rendaman jerami, air kolam, air sawah, dan air got.
2.    Mengidentifikasikan bagian-bagian anggota protista yang telah diamati.
3.    Mengidentifikasikan ciri-ciri protista melalui pengamatan.







BAB II
LANDASAN TEORI

2.1    LANDASAN TEORI
       Protista berasal dari bahasa yunani, yaitu protos yang berarti pertama atau mula-mula, dan ksitos artinya menyusun. Maka kingdom ini beranggotakan makhluk bersel satu atau bersel banyak yang tersusun sederhana. Meskipun begitu,dibandingkan dengan monera, protista sudah jauh lebih maju karena sel-selnya sudah memiliki membran inti atau eukariota.
Organisme yang tergabung dalam protista pernah membuat bingung para ahli taksonomi karena ada yang mirip tumbuhan, ada yang mirip dengan hewan, dan ada pula yang mirip dengan jamur. Untuk menjebatani perbedaan itu maka lahirlah kingdom baru, yaitu Protista. Ciri-Ciri Protista,
Anggota kingdom Protista umumnya organisme bersel satu, ada yang berkoloni dan ada pula
yang bersel banyak, tetapi belum memiliki jaringan. Hampir semua protista hidup di air, baik air tawar maupun air laut, dan beberapa yang hidup pada jaringan hewan lain. Kingdom ini ada yang menyerupai hewan, tumbuhan, maupun jamur. Sebagian protista bersifat autotrop, yaitu dapat berfotosintesis karena memiliki pigmen fotosintetik, seperti alga dan protozoa fotosintetik, misalnya Euglena. Sebagian lainnya merupakan Protozoa non fotosintetik yang hidup sebagai heterotrof, baik secara Fagotrof dan Osmotrof. Protozoa yang merupakan jamur memiliki siklus hidup dengan fase muda bersifat seperti amoeba dan reproduksinya mirip dengan jamur, yang meliputi jamur air dan jamur lendir.
Protista dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu: Protista mirip jamur, mirip tumbuhan, dan mirip hewan.
A.  Protista menyerupai hewan ( Protozoa )
1.    Ciri-ciri Protozoa
Protozoa merupakan organisme bersel tunggal yang sudah memiliki membran inti (eukariota). Protozoa berukuran mikroskopis, Bentuk sel Protozoa sangat bervariasi ada yang tetap dan ada yang berubah-ubah. Sebagian besar Protozoa hidup bebas di air tawar dan laut sebagai komponen biotik. Beberapa jenis Protozoa hidup sebagai parasit pada hewan dan manusia.
2.    Reproduksi Protozoa
Protozoa sebagian besar melakukan reproduksi secara aseksual dengan pembelahan biner. Sebagian lagi Protozoa melakukan reproduksi seksual dengan konjugasi.
3.    Penggolongan Protozoa
Berdasarkan alat geraknya, digolongkan atas;
a.    Flagellata
Semua anggota filum flagellata bergerak menggunakan flagel. Bentuk tubuh flagellata tetap karena dilindungi oleh pelikel. Di antara Flagellata ada yang hidup bebas, ada pula yang hidup bersimbiosis dalam tubuh hewan, tetapi kebanyakan bersifat parasit bergerak menggunakan bulu cambuk.
b.    Rhizopoda
Bergerak menggunakan kaki semu (pseudopodia), Bentuk sel amoeba tidak tetap, Amoeba berkembang biak secara aseksual dengan pembelahan biner. Habitat organisme ini di air tawar, air laut,tempat-tempat basah, dan sebagian kecil hidup di dalam tubuh hewan atau manusia.
c.    Ciliata
Bergerak menggunakan bulu getar (silia). Ciliata umumnya hidup bebas di lingkungan berair yang banyak mengandung bahan organik, dan ada pula yang hidup parasit. Ciliata berkembang biak secara aseksual dengan pembelahan biner membujur. Reproduksi seksual dilakukan dengan konjugasi.
d.   Sporozoa
Tidak memiliki alat gerak khusus dan berkembang biak dengan spora.
B. Protista Menyerupai Jamur
Kelompok jamur tersebut adalah sebagai berikut.
1.    Myxomycota (jamur lendir tidak bersekat)
Jamur ini memiliki tubuh tidak bersekat, ada yang bersel satu dan ada yang bersel banyak.
2.    Acrasiomycota (jamur lendir bersekat)
Ciri yang dimiliki jamur ini adalah tubuh yang bersekat, ada yang bersel satu, dan ada yang bersel banyak.
3.    Oomycota (Jamur air)
Kelompok jamur yang memiliki dinding sel dari selulosa dan hifa yang tidak bersekat.
Reproduksi vegetatif dengan zoospora, yaitu spora berflagel dua yang mampu bergerak bebas. Sementara itu reproduksi secara generatif dengan pertemuan gamet jantan dan betina.
C. Protista Menyerupai Tumbuhan ( Alga )
Ciri-ciri protista menyerupai tumbuhan (alga) :
-  Sebagai organisme bersel satu (uniseluler) dan bersel banyak (multiseluler)
-  Memiliki klorofil untuk fotosintesis.
-  Beberapa alga ada yang berthalus, yaitu struktur tubuhnya yang berupa akar, batang, dan daun tidak sejati.
-  Reproduksi vegetative alga secara membelah diri, fragmentasi, membentuk spora.Sedangkan secara generatif dengan menyatukan dua selgamet jantan dan betina.
-  Sebagai vegetasi perintis, alga menempel pada makhluk hidup lain atau di tempat-tempat basah dan lembab.
Berdasarkan pigmen atau zat warna yang dikandungnya,
alga dikelompokkan menjadi 4 divisio, sebagai berikut.
1.    Ganggang hijau (Chlorophyta)
Ganggang hijau merupakan ganggang uniseluler maupun multiseluler yang memiliki klorofil yang dominan sehingga berwarna hijau.
Jenis-jenis ganggang hijau dikelompokkan menjadi:
- Ganggang bersel satu tidak bergerak.
- Bersel satu bergerak.
- Berbentuk koloni yang bergerak.
- Berbentuk koloni yang tidak bergerak
- Berbentuk benang.
- Berbentuk lembaran.
2. Ganggang Coklat (Phaeophyta)
Umumnya ganggang coklat bersel banyak (multiselluler),dengan pigmen coklat (fukosantin) yang dominan disamping memiliki klorofil a dan b.
Jenis-jenis alga coklat, antara lain:
-  Laminaria
-  Macrocystis
-  Sargasum
-  Fucus
3.    Ganggang Merah (Rhodophyta)
Merupakan ganggang yang tubuhnya bersel banyak (multiselluler), memilki klorofil a dan b dengan pigmen dominan merah (fikoeritrin) dan karotin.
Jenis-jenis alga merah yang terkenal antara lain:
-  Euchema spinosum.
-  Gelidium sp. dan Gracilaria sp.
4. Ganggang Keemasan (Chrysophyta)
Ganggang ini ada yang bersel satu (uniselluler) dan bersel banyak (multiselluler). Memiliki
klorofil a dan b serta pigmen dominan keemasan (karotin) dan fukosantin. Dapat dijumpai
hidup di air tawar.
a.    Bersel tunggal
-  OchromonasNavicula
-  Pinnularia
b.    Bersel banyak
Vaucheria
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1    ALAT DAN BAHAN


§  Mikroskop
§  Pipet
§  Gelas objek
§  Kaca penutup
§  Alkohol
§  Kapas
§  Air rendaman jerami
§  Air kolam
§  Air sawah
§  Air got


3.2    CARA KERJA
1.      Disiapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2.      Dibersihkan gelas objek dan kaca penutup dengan alkohol.
3.      Diambil satu tetes air percobaan ke gelas objek.
4.      Diteteskan satu tetes air percobaan ke gelas objek.
5.      Ditutup dengan kaca penutup.
6.      Diletakkan di mikroskop.
7.      Diamati protista pada gelas objek menggunakan mikroskop.


BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

4.1    TABEL HASIL PENGAMATAN
Media Pengamatan
Nama Protista
Ciri-ciri
Gambar Hasil Pengamatan
1.    Air rendaman jerami













2.    Air Kolam











3.    Air Sawah








4.    Air got
Euglena














Paramecium











Navicula








Chroococcus
-    Sel tidak terbungkus oleh dinding selulosa tetapi terbungkus oleh pelikel berprotein.
-    Ujung depan sel euglenoid melekuk ke dalam membentuk saluran yang ujung dalamnya meluas menjadi rongga.
-    Beberapa berfotosintesis dan beberapa yang lain tidak berfotosintesis.
-    Memiliki 2 buah flagel.
-    Berkembang biak secara aseksual.

-    Ujung depan tubuhnya tumpul dan bagian belakang meruncing.
-    Mempunyai dinding sel.
-    Tubuhnya berukuran antara 120-300 mikron.
-    Memiliki 2 inti yaitu makronukleus dan mikronukleus.
-    Bergerak dengan menggoyahkan silianya.

-    Berbentuk seperti perahu.
-    Termasuk protista mirip tumbuhan.
-    Habitatnya di air tawar dan air laut.
-    Organisme uniseluler.
-    Memiliki dinding sel dari bahan silikat hidrat.

-    Organisme bersel satu (Uniseluler).
-    Tubuhnya diselubungi oleh lendir.
-    Bereproduksi dengan pembelahan biner.
-    Sering terdapat sel yang bergandengan dua atau empat yang merupakan sel yang gagal berpisah dengan sel lain.


4.2    PEMBAHASAN
v EUGLENA
Karakteristik :
Euglena yang merupakan organisme uniseluler yang bergerak dengan menggunakan flagela. Flagela ini adalah ekor panjang yang berbentuk seperti cambuk yang digunakan untuk gerakan. Secara struktural, euglena tidak memiliki dinding sel. Sebaliknya, euglena memiliki lapisan luar tebal yang dikenal sebagai pelikel yang terdiri dari protein dan memberi dengan kekuatan dan fleksibilitas. Euglena merupakan organisme eukariota. Ini berarti bahwa struktur tubuh euglena dapat ditemukan semua organel seluler yang umum, seperti ribosom, mitokondria, kloroplas untuk menghasilkan energi, inti, dan vakuola. Euglena viridis bereproduksi secara aseksual dengan proses pembelahan biner.
            Klasifikasi :
Domain:
Euglena
Habitat :
Euglena biasanya hidup pada air tawar atau air payau yang mengandung banyak bahan organik.
Struktur tubuh :
Euglena Viridis yaitu memiliki satu nucleus berbentuk oval, nukleus tersebut oleh satu membrane yang ditengahnya terdapat suatu badan disebut endosome, yang berfungsi sebagai sentral kegiatan selama mitosis warna hijau Euglena disebabkan oleh adanya benda-benda yang melayang dalam protoplasmadisebut chorophora. Badan tersebut terdiri dari kumpulan granula yang terletak dalam tengah badan yang berisi klorofil yang berfungsi untuk fotosintesis.
v PARAMECIUM
Karakteristik :
Paramecium ini berukuran sekitar 50-350É°m. yang telah memiliki selubung inti (Eukariot). Protista ini memiliki dua inti dalam satu sel, yaitu inti kecil (Mikronukleus) yang berfungsi untuk mengendalikan kegiatan reproduksi, dan inti besar (Makronukleus) yang berfungsi untuk mengawasi kegiatan metabolisme, pertumbuhan, dan regenerasi. Sistem reproduksi pada protista yaitu secara aseksual (membelah diri dengan cara transversal), dan seksual (dengan konjugasi). Cara menangkap makanannya adalah dengan cara menggetarkan rambut (silianya).
            Struktur tubuh :
Paramecium memiliki bentuk oval, sandal, bulat di bagian depan / atas dan menunjuk di belakang / bawah.  Kulitnya tipis dan elastis. Lubang bagian belakang disebut pori anal. Pada bagian luar paramecium ditemukan vakuola kontraktil dan kanal. Dan bagian dalam paramecium terdapat sitoplasma, trichocysts, kerongkongan, vakuola makanan, macronucleus dan mikronukleus itu sendiri.
Paramecium dapat mengeluarkan trichocyts ketika mereka mendeteksi makanan, dalam rangka untuk lebih menangkap mangsanya. Trichocyts ini diisi dengan protiens. Trichocysts juga dapat digunakan sebagai metode pertahanan diri. Paramecium adalah heterotrophs. bentuk umum mereka dari mangsanya adalah bakteri. Organisme tunggal memiliki kemampuan untuk makan sehari 5.000 bakteri.
Klasifikasi :
Kingdom               : Protista
Filum                     : Ciliophora
Class                      : Ciliatea
Subkelas                : Rhabdophorina
Ordo                      : Peniculida
Subordo                : Hymenostomatida
Family                   : Parameciidae
Genus                    : Paramecium
Species                  : Paramecium .sp
Habitat :
Habitat dari Paramecium yaitu hidup di perairan, biasanya stagnan, air hangat..
v NAVICULA (CHRYSOPHYTA)
Karakteristik :
Chrysophyta merupakan ganggang keemasan karena mengandung pigmen kuning keemasan (chrysos) akibat dari dominasi dua pigmen,khususnya β-carotene,fucoxanthin dan lainnya xanthophylls. Alga ini tidak memiliki pirenoid dan dan kloroplasnya kecil-kecil berbentuk cakram, pita, atau oval. Berdasarkan bentuk dan susunan serta kandungan zatnya, Chrysophyta terbagi menjadi tiga kelas, yaitu Bacillariophyceae (Diatomeae), Chrysophyceae dan Xantophyceae.
            Ciri-ciri :
a)   Dinding sel tersusun atas zat kersik
b)    Tersusun atas dua bagian yaitu, epiteka (tutup) dan hipoteka (kotak).
c)    Tidak mempunyai flagela
d)    Mempunyai pigmen keemasan
e)    Klorofil a dan c1serta c2

Habitat :
Navicula umumnya hidup di air tawar dan di laut serta tempat-tempat yang lembab.
            Klasifikasi :
            Kingdom                 : Plantae
Divisio                     : Chrysophyta
Classis                     : Bacillariophyceae
Ordo                        : Penales
Familia                     : Naviculaceae
Genus                      : Navicula
Species                    : Navicula sp
v CHROOCOCCUS
Karakteristik :
Chorooccus sp adalah Ganggang bersel tunggal, struktur tubuh masih sangat sederhana, ukuran mikroskopis, tubuh ditutupi lender, merupakan uniseluler atau tidak berkoloni tanpa spora, warna biru kehijauan.
Perkembanfbiakan berlangsung secara vegetatif, dengan membelah diri. Setelah pembelahan, sel-sel akan tetap bergandengan sehingga membentuk koloni.
Struktur tubuh :
Chroococcus sp merupakan prokariota dan karena itu tidak memiliki salah satu organel bermembran eukariota. SelChroococcus sp berbentuk batang dengan diameter berkisar antara 0,4 sampai 40μm. Merupakan organisme autotrophic yang mampu bertahan hampir tanpa air tawar atau sumber oksigen.
Habitat :
Chroococcus sp banyak ditemukan diperairan air tawar seperti pada kolam. Tumbuh pada suhu dan pH optimum yaitu pada rentan suhu 32-35o c dan pH 6,0
Klasifikasi :
Kingdom         : Plantae
Divisio             : Cyanophyta
Kelas                : Cyanophyceae
Ordo                : Chroococcales
Famili              : Chroococcaceae
Genus              : Chroococcus
Spesies             : Chroococcus sp
PERSAMAAN DAN PERBEDAAN EUGLENA, PARAMECIUM, NAVICULA, DAN CHROOCOCCUS
Nama Protista
Persamaan
Perbedaan
Euglena
-        Organisme eukariotik.
-        Hidup soliter dan ada pula yang berkoloni.
-        Reproduksi aseksual dengan cara pembelahan biner.
-        Reproduksi seksual dengan cara konjugasi.
-       Anggota protista mirip hewan
-       Organisme heterotrof.
-       Uniseluler.
Paramecium
-       Anggota protista mirip hewan.
-       Organisme heterotrof.
-       Uniseluler.
Navicula
-       Anggota protista mirip tumbuhan.
-       Organisme autotrof.
-       Uniseluler, Multiseluler.
Chroococcus
-       Anggota protista mirip tumbuhan.
-       Uniseluler, Multiseluler.
-       Organisme autotrof.



BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1    KESIMPULAN
Telah diketahui bahwa protista dianggap sebagai organisme peralihan antara monera dan organisme lain, baik hewan maupun tumbuhan. Organisme yang termasuk Protista meliputi organisme yang telah memiliki suatu membran yang melindungi intinya (eukariotik). Anggotanya berukurun mikroskopis – makroskopis, menyerupai jamur, menyerupai tumbuhan dan menyerupai hewan. Hal tersebut didasarkan ciri-ciri yang dimilikinya.
Protista mirip jamur karena kesamaan cara reproduksinya. Protista mirip tumbuhan karena memiliki kloroplas, bersifat fotoautotrof,dan dapat mensintesi makan sendiri selayaknya tumbuhan. Pigmen yang dimiliki ini digunakan sebagai dasar pengklasifikasian ganggang, yaitu ganggang merah dominasi pigmennya fikoeritrin, ganggang cokelat dominasi pigmennya fukosantin, ganggang hijau dominasi pigmennya klorofil,ganggang keemasan dominasi pigmennya karoten dan xantofil, meskipun masih ada pigmen tambahan lainnya. Beberapa jenis ganggang dapat dimanfaatkan untuk bahan agar-agar, bahan kosmetika, bahan obat, dan bahan peledak. Protista mirip hewan karena bergerak secara aktif dengan alat geraknya, meskipun ada pula yang tidak bergerak aktif.Adanya alat gerak ini digunakan sebagai dasar klasifikasinya, yaitu Rhizopoda bergerak dengan kaki semu (pseudopodia), Ciliata bergerak menggunakan rambut getar (silia) dan Flagellata bergerak menggunakan bulu cambuk (flagella) dan satu lagi Sporozoa, yang tidak memiliki alat gerak.
5.2    SARAN
Diharapkan kepada pembaca agar dapat mengidentifikasikan jenis-jenis protista dan dapat turut serta melindungi kekayaan makhluk hidup di Indonesia agar kehidupan di dunia tetap stabil mengingat peran-peran protista tersebut.


DAFTAR PUSTAKA

Hidayah,Wasil.2011.Protista
Uran.2014.Bab 5 Protista
Yolanda,Feby.2013.Protista Mirip Tumbuhan
https://www.academia.edu/4815208/Protista





 

No comments:

Post a Comment