LAPORAN
PRAKTIKUM BIOLOGI
Disusun oleh
Kelompok V Kelas X MIA 7
Arne Alza
Arindita (06)
Feke Sari
Ronaniza (15)
Intan Cahya
Oktaviana (19)
Iqbal Putra
Pratama (20)
Tegar Ferry
Ruditya (29)
SMA
NEGERI 1 REMBANG
TAHUN
PELAJARAN 2015/2016
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................................. ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 JUDUL PRAKTIKUM........................................................................................................ 1
1.2 PRAKTIKAN...................................................................................................................... 1
1.3 RUMUSAN MASALAH..................................................................................................... 1
1.4 TUJUAN KEGIATAN........................................................................................................
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 LANDASAN TEORI........................................................................................................... 2
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 ALAT DAN BAHAN.......................................................................................................... 5
3.2 CARA KERJA.................................................................................................................... 5
BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
4.1 TABEL HASIL PENGAMATAN........................................................................................ 6
4.2 PEMBAHASAN.................................................................................................................. 7
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN.................................................................................................................... 11
5.2 SARAN............................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................ 12
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
JUDUL
PRAKTIKUM
Judul Praktikum : Pengamatan Mikroskopis Protista
1.2
PRAKTIKAN
Nama Praktikan
|
Kelas
|
Nomor Absen
|
Tanda Tangan Praktikan
|
Arne Alza Arindita
|
X MIA 7
|
06
|
|
Feke Sari Ronaniza
|
X MIA 7
|
15
|
|
Intan Cahya Oktaviana
|
X MIA 7
|
19
|
|
Iqbal Putra Pratama
|
X MIA 7
|
20
|
|
Tegar Ferry Ruditya
|
X MIA 7
|
29
|
1.3
RUMUSAN
MASALAH
1. Apa
nama protista yang hidup di dalam air rendaman jerami, air kolam, air sawah,
dan air got?
2. Bagaimana
klasifikasi bagian-bagian anggota protista tersebut?
3. Bagaimana
ciri-ciri anggota protista tersebut?
4. Bagaimana
persamaan dan perbedaan ciri-ciri anggota protista tersebut?
1.4
TUJUAN
KEGIATAN
1. Mengamati
dan mengidentifikasikan nama protista yang hidup di dalam air rendaman jerami,
air kolam, air sawah, dan air got.
2. Mengidentifikasikan
bagian-bagian anggota protista yang telah diamati.
3. Mengidentifikasikan
ciri-ciri protista melalui pengamatan.
BAB
II
LANDASAN TEORI
2.1
LANDASAN
TEORI
Protista berasal dari bahasa yunani, yaitu protos yang berarti
pertama atau mula-mula, dan ksitos artinya menyusun. Maka kingdom ini
beranggotakan makhluk bersel satu atau bersel banyak yang tersusun sederhana.
Meskipun begitu,dibandingkan dengan monera, protista sudah jauh lebih maju
karena sel-selnya sudah memiliki membran inti atau eukariota.
Organisme yang tergabung
dalam protista pernah membuat bingung para ahli taksonomi karena ada yang mirip
tumbuhan, ada yang mirip dengan hewan, dan ada pula yang mirip dengan jamur.
Untuk menjebatani perbedaan itu maka lahirlah kingdom baru, yaitu Protista.
Ciri-Ciri Protista,
Anggota kingdom Protista
umumnya organisme bersel satu, ada yang berkoloni dan ada pula
yang bersel banyak, tetapi belum memiliki jaringan.
Hampir semua protista hidup di air, baik air tawar maupun air laut, dan
beberapa yang hidup pada jaringan hewan lain. Kingdom ini ada yang menyerupai
hewan, tumbuhan, maupun jamur. Sebagian protista bersifat autotrop, yaitu dapat
berfotosintesis karena memiliki pigmen fotosintetik, seperti alga dan protozoa
fotosintetik, misalnya Euglena. Sebagian lainnya merupakan Protozoa non
fotosintetik yang hidup sebagai heterotrof, baik secara Fagotrof dan Osmotrof.
Protozoa yang merupakan jamur memiliki siklus hidup dengan fase muda bersifat
seperti amoeba dan reproduksinya mirip dengan jamur, yang meliputi jamur air
dan jamur lendir.
Protista dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu:
Protista mirip jamur, mirip tumbuhan, dan mirip hewan.
A. Protista menyerupai hewan ( Protozoa )
1. Ciri-ciri Protozoa
Protozoa merupakan organisme bersel tunggal yang sudah
memiliki membran inti (eukariota). Protozoa berukuran mikroskopis, Bentuk sel
Protozoa sangat bervariasi ada yang tetap dan ada yang berubah-ubah. Sebagian
besar Protozoa hidup bebas di air tawar dan laut sebagai komponen biotik.
Beberapa jenis Protozoa hidup sebagai parasit pada hewan dan manusia.
2. Reproduksi Protozoa
Protozoa sebagian besar melakukan reproduksi secara
aseksual dengan pembelahan biner. Sebagian lagi Protozoa melakukan reproduksi
seksual dengan konjugasi.
3. Penggolongan Protozoa
Berdasarkan alat geraknya, digolongkan atas;
a. Flagellata
Semua anggota filum flagellata bergerak menggunakan
flagel. Bentuk tubuh flagellata tetap karena dilindungi oleh pelikel. Di antara
Flagellata ada yang hidup bebas, ada pula yang hidup bersimbiosis dalam tubuh
hewan, tetapi kebanyakan bersifat parasit bergerak menggunakan bulu cambuk.
b. Rhizopoda
Bergerak menggunakan kaki semu (pseudopodia), Bentuk
sel amoeba tidak tetap, Amoeba berkembang biak secara aseksual dengan
pembelahan biner. Habitat organisme ini di air tawar, air laut,tempat-tempat
basah, dan sebagian kecil hidup di dalam tubuh hewan atau manusia.
c. Ciliata
Bergerak menggunakan bulu getar (silia). Ciliata
umumnya hidup bebas di lingkungan berair yang banyak mengandung bahan organik,
dan ada pula yang hidup parasit. Ciliata berkembang biak secara aseksual dengan
pembelahan biner membujur. Reproduksi seksual dilakukan dengan konjugasi.
d. Sporozoa
Tidak memiliki alat gerak khusus dan berkembang biak
dengan spora.
B. Protista Menyerupai Jamur
Kelompok jamur tersebut
adalah sebagai berikut.
1. Myxomycota (jamur lendir tidak bersekat)
Jamur ini memiliki tubuh tidak bersekat, ada yang
bersel satu dan ada yang bersel banyak.
2. Acrasiomycota (jamur lendir bersekat)
Ciri yang dimiliki jamur ini adalah tubuh yang
bersekat, ada yang bersel satu, dan ada yang bersel banyak.
3. Oomycota (Jamur air)
Kelompok jamur yang memiliki dinding sel dari selulosa
dan hifa yang tidak bersekat.
Reproduksi vegetatif dengan zoospora, yaitu spora berflagel dua yang mampu
bergerak bebas. Sementara itu reproduksi secara generatif dengan pertemuan
gamet jantan dan betina.
C. Protista Menyerupai Tumbuhan ( Alga )
Ciri-ciri protista menyerupai tumbuhan (alga) :
- Sebagai organisme bersel satu (uniseluler) dan bersel
banyak (multiseluler)
- Memiliki klorofil untuk fotosintesis.
- Beberapa alga ada yang berthalus, yaitu struktur
tubuhnya yang berupa akar, batang, dan daun tidak sejati.
- Reproduksi vegetative alga secara membelah diri,
fragmentasi, membentuk spora.Sedangkan secara generatif dengan menyatukan dua
selgamet jantan dan betina.
- Sebagai vegetasi perintis, alga menempel pada makhluk
hidup lain atau di tempat-tempat basah dan lembab.
Berdasarkan pigmen atau zat warna yang dikandungnya,
alga dikelompokkan menjadi 4 divisio, sebagai berikut.
1. Ganggang hijau (Chlorophyta)
Ganggang hijau merupakan ganggang uniseluler maupun
multiseluler yang memiliki klorofil yang dominan sehingga berwarna hijau.
Jenis-jenis ganggang hijau dikelompokkan menjadi:
- Ganggang bersel satu tidak bergerak.
- Bersel satu bergerak.
- Berbentuk koloni yang bergerak.
- Berbentuk koloni yang tidak bergerak
- Berbentuk benang.
- Berbentuk lembaran.
2. Ganggang Coklat (Phaeophyta)
Umumnya ganggang coklat bersel banyak
(multiselluler),dengan pigmen coklat (fukosantin) yang dominan disamping
memiliki klorofil a dan b.
Jenis-jenis alga coklat, antara lain:
- Laminaria
- Macrocystis
- Sargasum
- Fucus
3. Ganggang Merah (Rhodophyta)
Merupakan ganggang yang tubuhnya bersel banyak
(multiselluler), memilki klorofil a dan b dengan pigmen dominan merah
(fikoeritrin) dan karotin.
Jenis-jenis alga merah yang
terkenal antara lain:
- Euchema spinosum.
- Gelidium sp. dan Gracilaria sp.
4. Ganggang Keemasan (Chrysophyta)
Ganggang ini ada yang bersel satu (uniselluler) dan
bersel banyak (multiselluler). Memiliki
klorofil a dan b serta pigmen dominan keemasan (karotin) dan fukosantin.
Dapat dijumpai
hidup di air tawar.
a. Bersel tunggal
- OchromonasNavicula
- Pinnularia
b. Bersel banyak
Vaucheria
BAB III
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1
ALAT
DAN BAHAN
§ Mikroskop
§ Pipet
§ Gelas
objek
§ Kaca
penutup
§ Alkohol
§ Kapas
§ Air
rendaman jerami
§ Air
kolam
§ Air
sawah
§ Air
got
3.2
CARA
KERJA
1. Disiapkan
alat dan bahan yang diperlukan.
2. Dibersihkan
gelas objek dan kaca penutup dengan alkohol.
3. Diambil
satu tetes air percobaan ke gelas objek.
4. Diteteskan
satu tetes air percobaan ke gelas objek.
5. Ditutup
dengan kaca penutup.
6. Diletakkan
di mikroskop.
7. Diamati
protista pada gelas objek menggunakan mikroskop.
BAB
IV
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
4.1
TABEL
HASIL PENGAMATAN
Media Pengamatan
|
Nama Protista
|
Ciri-ciri
|
Gambar Hasil Pengamatan
|
1. Air
rendaman jerami
2. Air
Kolam
3. Air
Sawah
4. Air
got
|
Euglena
Paramecium
Navicula
Chroococcus
|
- Sel
tidak terbungkus oleh dinding selulosa tetapi terbungkus oleh pelikel
berprotein.
- Ujung
depan sel euglenoid melekuk ke dalam membentuk saluran yang ujung dalamnya
meluas menjadi rongga.
- Beberapa
berfotosintesis dan beberapa yang lain tidak berfotosintesis.
- Memiliki
2 buah flagel.
- Berkembang
biak secara aseksual.
- Ujung
depan tubuhnya tumpul dan bagian belakang meruncing.
- Mempunyai
dinding sel.
- Tubuhnya
berukuran antara 120-300 mikron.
- Memiliki
2 inti yaitu makronukleus dan mikronukleus.
- Bergerak
dengan menggoyahkan silianya.
- Berbentuk
seperti perahu.
- Termasuk
protista mirip tumbuhan.
- Habitatnya
di air tawar dan air laut.
- Organisme
uniseluler.
- Memiliki
dinding sel dari bahan silikat hidrat.
- Organisme
bersel satu (Uniseluler).
- Tubuhnya
diselubungi oleh lendir.
- Bereproduksi
dengan pembelahan biner.
- Sering
terdapat sel yang bergandengan dua atau empat yang merupakan sel yang gagal
berpisah dengan sel lain.
|
4.2
PEMBAHASAN
v EUGLENA
Karakteristik :
Euglena yang merupakan organisme
uniseluler yang bergerak dengan menggunakan flagela. Flagela ini adalah ekor
panjang yang berbentuk seperti cambuk yang digunakan untuk gerakan. Secara
struktural, euglena tidak memiliki dinding sel. Sebaliknya, euglena memiliki
lapisan luar tebal yang dikenal sebagai pelikel yang terdiri dari protein dan
memberi dengan kekuatan dan fleksibilitas. Euglena merupakan organisme
eukariota. Ini berarti bahwa struktur tubuh euglena dapat ditemukan semua
organel seluler yang umum, seperti ribosom, mitokondria, kloroplas untuk
menghasilkan energi, inti, dan vakuola. Euglena viridis
bereproduksi secara aseksual dengan proses pembelahan biner.
Klasifikasi :
Domain:
|
|
Ordo:
|
|
Euglena
|
Habitat
:
Struktur tubuh :
Euglena Viridis yaitu memiliki satu nucleus berbentuk oval, nukleus tersebut
oleh satu membrane yang ditengahnya terdapat suatu badan disebut endosome, yang
berfungsi sebagai sentral kegiatan selama mitosis warna hijau Euglena
disebabkan oleh adanya benda-benda yang melayang dalam protoplasmadisebut
chorophora. Badan tersebut terdiri dari kumpulan granula yang terletak dalam
tengah badan yang berisi klorofil yang berfungsi untuk fotosintesis.
v PARAMECIUM
Karakteristik :
Paramecium ini berukuran sekitar 50-350É°m. yang telah memiliki
selubung inti (Eukariot). Protista ini memiliki dua inti dalam satu sel, yaitu
inti kecil (Mikronukleus) yang berfungsi untuk mengendalikan kegiatan
reproduksi, dan inti besar (Makronukleus) yang berfungsi untuk mengawasi
kegiatan metabolisme, pertumbuhan, dan regenerasi. Sistem reproduksi pada
protista yaitu secara aseksual (membelah diri dengan cara transversal), dan
seksual (dengan konjugasi). Cara menangkap makanannya adalah dengan cara
menggetarkan rambut (silianya).
Struktur
tubuh :
Paramecium memiliki bentuk oval, sandal, bulat di
bagian depan / atas dan menunjuk di belakang / bawah. Kulitnya tipis dan
elastis. Lubang bagian belakang disebut pori anal. Pada bagian luar paramecium
ditemukan vakuola kontraktil dan kanal. Dan bagian dalam paramecium terdapat
sitoplasma, trichocysts, kerongkongan, vakuola makanan, macronucleus dan
mikronukleus itu sendiri.
Paramecium dapat mengeluarkan trichocyts ketika mereka
mendeteksi makanan, dalam rangka untuk lebih menangkap mangsanya. Trichocyts
ini diisi dengan protiens. Trichocysts juga dapat digunakan sebagai metode
pertahanan diri. Paramecium adalah heterotrophs. bentuk umum mereka dari
mangsanya adalah bakteri. Organisme tunggal memiliki kemampuan untuk makan
sehari 5.000 bakteri.
Klasifikasi :
Kingdom
: Protista
Filum
: Ciliophora
Class
: Ciliatea
Subkelas
: Rhabdophorina
Ordo
: Peniculida
Subordo
: Hymenostomatida
Family
: Parameciidae
Genus
: Paramecium
Species
: Paramecium .sp
Habitat :
Habitat dari Paramecium yaitu
hidup di perairan, biasanya stagnan, air hangat..
v NAVICULA (CHRYSOPHYTA)
Karakteristik :
Chrysophyta merupakan
ganggang keemasan karena mengandung pigmen kuning keemasan (chrysos) akibat
dari dominasi dua pigmen,khususnya
β-carotene,fucoxanthin dan lainnya xanthophylls. Alga ini tidak memiliki
pirenoid dan dan kloroplasnya kecil-kecil berbentuk cakram, pita, atau oval.
Berdasarkan bentuk dan susunan serta kandungan zatnya, Chrysophyta terbagi
menjadi tiga kelas, yaitu Bacillariophyceae (Diatomeae), Chrysophyceae dan
Xantophyceae.
Ciri-ciri
:
a)
Dinding sel tersusun atas zat kersik
b) Tersusun atas dua bagian yaitu,
epiteka (tutup) dan hipoteka (kotak).
c) Tidak mempunyai flagela
d) Mempunyai pigmen keemasan
e) Klorofil a dan c1serta c2
Habitat :
Navicula umumnya hidup di
air tawar dan di laut serta
tempat-tempat yang lembab.
Klasifikasi :
Kingdom :
Plantae
Divisio : Chrysophyta
Classis : Bacillariophyceae
Ordo : Penales
Familia :
Naviculaceae
Genus : Navicula
Species : Navicula
sp
v CHROOCOCCUS
Karakteristik :
Chorooccus sp
adalah Ganggang bersel tunggal, struktur tubuh masih sangat sederhana, ukuran
mikroskopis, tubuh ditutupi lender, merupakan uniseluler atau tidak berkoloni
tanpa spora, warna biru kehijauan.
Perkembanfbiakan berlangsung secara vegetatif,
dengan membelah diri. Setelah pembelahan, sel-sel akan tetap bergandengan
sehingga membentuk koloni.
Struktur
tubuh :
Chroococcus sp merupakan
prokariota dan karena itu tidak memiliki salah satu organel bermembran
eukariota. SelChroococcus sp
berbentuk batang dengan diameter berkisar antara 0,4 sampai 40μm. Merupakan
organisme autotrophic yang mampu bertahan hampir tanpa air tawar atau sumber
oksigen.
Habitat :
Chroococcus sp banyak ditemukan
diperairan air tawar seperti pada kolam. Tumbuh pada suhu dan pH optimum yaitu
pada rentan suhu 32-35o c dan pH 6,0
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisio :
Cyanophyta
Kelas :
Cyanophyceae
Ordo :
Chroococcales
Famili :
Chroococcaceae
Genus :
Chroococcus
Spesies : Chroococcus sp
PERSAMAAN DAN PERBEDAAN
EUGLENA, PARAMECIUM, NAVICULA, DAN CHROOCOCCUS
Nama Protista
|
Persamaan
|
Perbedaan
|
Euglena
|
-
Organisme eukariotik.
-
Hidup soliter dan ada pula yang
berkoloni.
-
Reproduksi aseksual dengan cara
pembelahan biner.
-
Reproduksi seksual dengan cara
konjugasi.
|
- Anggota
protista mirip hewan
- Organisme
heterotrof.
- Uniseluler.
|
Paramecium
|
- Anggota
protista mirip hewan.
- Organisme
heterotrof.
- Uniseluler.
|
|
Navicula
|
- Anggota
protista mirip tumbuhan.
- Organisme
autotrof.
- Uniseluler,
Multiseluler.
|
|
Chroococcus
|
- Anggota
protista mirip tumbuhan.
- Uniseluler,
Multiseluler.
- Organisme
autotrof.
|
BAB
V
KESIMPULAN
DAN SARAN
5.1
KESIMPULAN
Telah diketahui bahwa protista dianggap sebagai
organisme peralihan antara monera dan organisme lain, baik hewan maupun
tumbuhan. Organisme yang termasuk Protista meliputi organisme yang telah
memiliki suatu membran yang melindungi intinya (eukariotik). Anggotanya
berukurun mikroskopis – makroskopis, menyerupai jamur, menyerupai tumbuhan dan
menyerupai hewan. Hal tersebut didasarkan ciri-ciri yang dimilikinya.
Protista mirip jamur karena kesamaan cara
reproduksinya. Protista mirip tumbuhan karena memiliki kloroplas, bersifat
fotoautotrof,dan dapat mensintesi makan sendiri selayaknya tumbuhan. Pigmen
yang dimiliki ini digunakan sebagai dasar pengklasifikasian ganggang, yaitu
ganggang merah dominasi pigmennya fikoeritrin, ganggang cokelat dominasi
pigmennya fukosantin, ganggang hijau dominasi pigmennya klorofil,ganggang
keemasan dominasi pigmennya karoten dan xantofil, meskipun masih ada pigmen
tambahan lainnya. Beberapa jenis ganggang dapat dimanfaatkan untuk bahan
agar-agar, bahan kosmetika, bahan obat, dan bahan peledak. Protista mirip hewan
karena bergerak secara aktif dengan alat geraknya, meskipun ada pula yang tidak
bergerak aktif.Adanya alat gerak ini digunakan sebagai dasar klasifikasinya,
yaitu Rhizopoda bergerak dengan kaki semu (pseudopodia), Ciliata bergerak
menggunakan rambut getar (silia) dan Flagellata bergerak menggunakan bulu
cambuk (flagella) dan satu lagi Sporozoa, yang tidak memiliki alat gerak.
5.2
SARAN
Diharapkan kepada pembaca agar dapat
mengidentifikasikan jenis-jenis protista dan dapat turut serta melindungi
kekayaan makhluk hidup di Indonesia agar kehidupan di dunia tetap stabil
mengingat peran-peran protista tersebut.
DAFTAR
PUSTAKA
Hidayah,Wasil.2011.Protista
Uran.2014.Bab 5 Protista
Yolanda,Feby.2013.Protista Mirip Tumbuhan
https://www.academia.edu/4815208/Protista
No comments:
Post a Comment