Assalamu'alaikum :)
Wahh sepertinya blog ini sudah lama sekali diasingkan, sehingga banyak sekali sarang laba-labanya yaa :( maafkan admin yaa:)
Yaudah deh daripada galau, ini admin share materi-materi yang pernah admin buat waktu sekolah nih, khususnya di semester 2 ini.. Semoga bermanfaat yaa :) Amin yraa.
Oiya Nitip baca yaa : Kalo ada yang mau copas ke blognya tolong disertakan sumbernya yaa, artinya blog ini dicantumkan dalam sumber yaa. Admin sedih banget nih, ternyata ada blog yang copas materi-materi admin di blog ini tanpa seizin admin dan itu gress banget dari post admin tanpa diedit sama admin lain. Tolong kerjasamanya yaa guys :) thx
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar belakang
Kalian tahu apa itu limbah tekstil? Berikut sedikit
penjelasannya. Saat ini Indonesia berada pada perkembangan yang sangat pesat.
Hal ini diiringi pula dengan bertambahnya penduduk yang berada di kota secara
umum dan yang berada di desa pada khususnya akan membutuhkan pakaian yang
berbeda dengan yang lainnya. Adapun cara yang mereka gunakan adalah dengan
memesan pada tukang jahit terdekat.Dengan kata lain tukang jahit memiliki
banyak kain sisa jahitan yang sudah tidak terpakai lagi. Dalam kehidupan
sehari-hari lebih populer disebut dengan kan perca.
Kain perca dapat dimanfaatkan dengan cara membuat
kerajinan kain perca. Kain perca di tangan orang-orang kreatif dan inovatif
dapat menjadi barang yang lebih berguna dan dapat dijadikan sebagai suatu usaha
yang dapat membantu meningkatkan perekonomian. Bahkan jika hasil kerajinan kain
perca tersebut dijual, harga kerajinan kain perca tersebut dapat melampaui
harga mula-mula kain tersebut saat di tangan produsen.
Kita adalah generasi penerus bangsa yang mempunyai
segudang ide kreatif dan inovatif yang dapat digunakan untuk mengurangi
pencemaran sampah dengan cara mengolah limbah tekstil, salah satunya adalah
kain perca. Membuat kain perca dapat dikatakan tidak terlalu mudah dan tidak
terlalu sulit. Dibutuhkan adanya jiwa yang selalu bekerja keras dan tidak
pantang menyerah.
Sesuai uraian di atas, kami ingin memberikan sedikit
pengetahuan mengenai limbah tekstil dan kerajinan kain perca.
1.2
Tujuan
Memberikan
keterampilan pada para siswa sehingga nantinya dapat meningkatkan kreatifitas
dan produktivitas pada siswa.
1.3
Manfaat
- Memberikan informasi tentang limbah tekstil.
2.
Memberikan informasi tentang contoh
kerajinan limbah tekstil.
BAB II
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Limbah Tekstil
Limbah Tekstil merupakan
limbah yang dihasilkan dalam proses pengkanjian, penghilangan kanji, pengelantangan,
pemasakan, merserisasi, pewarnaan, pencetakan, dan proses penyempurnaan.Proses
pengkanjian (Sizing) adalah sebuah proses untuk melapisi benang-benang dengan
campuran bahan kimia tertentu agar benang-benang tersebut mampu ditenun dengan
baik sesuai dengan hasil yang diharapkan. Proses penghilangan kanji (Desizing)
adalah sebuah proses untuk menghilangkan kanji yang terdapat pada bahan yang
berasal dari pertenunan. Proses pengelantangan (Bleaching) adalah Sebuah proses
untuk menghilangkan kotoran-kotoran organik yang terwujud sebagai pigmen-pigmen
warna alami yang tidak bisa hilang hanya dengan proses pemasakan saja.Proses
pemasakan (Scouring) adalah sebuah proses yang memegang peranan penting bagi
bahan tekstil karena akan memudahkan bahan untuk menyerap zat-zat yang ada pada
proses berikutnya. Tujuan pemasakan adalah untuk memperoleh bahan tekstil yang
bersih atau untuk menghilangkan kotoran alami baik karena lemak, minyak,
debu,dan sebagainya.Proses Merserisasi (Mercerizing) adalah sebuah proses untuk
menambah daya serap terhadap zat warna, menambah kilap kain, menambah sifat
lembut, menambah kekuatan pada kain.Proses Pewarnaan adalah proses pemberian
warna pada bahan tekstil pada permukaan bahan tekstil.Proses Pencetakan adalah
proses pencetakan motif pada kain.Proses Penyempurnaan adalah suatu proses
untuk menghilangkan bulu-bulu yang berupa ujung-ujung serat yang menonjol dari
permukaan benang atau kain.
.... Jadi, kerajinan
limbah tekstil adalah suatu karya tangan yang dihasilkan oleh buangan dari
suatu proses produksi baik industri maupun rumah tangga.
2.2 Teknik-Teknik
Kerajinan Limbah Tekstil
1. Cetak
Saring/Sablon
Merupakan teknik proses cetak yang
menggunakan layar (screen). Bahan kain yang digunakan biasanya adalah nilon dan
sutra.
2. Batik
Merupakan teknik menghias permukaan kain menggunakan malam batik
dengan menggunakan pewarnaan alami dan buatan.
3. Makrame
Merupakan
teknik kerajinan yang memanfaatkan tali dan benang untuk membentuk berbagai
simpul/ikatan.
4. Jahit
Merupakan
teknik pembuatan suatu karya kerajinan yang terbuat dari guntingan/potongan
kain dengan cara dijahit sesuai dengan desain.
5. Sulam/Bordir
Merupakan teknik pembuatan hiasan
kerajinan yang dibuat di atas kain dengan jarum jahit dan benang.
6. Tenun
dan Tapestri
Tenun merupakan teknik dalam
pembuatan kain yang dibuat dengan prinsip yang sederhana, yaitu dengan
menggabungkan benang secara memanjang dan melintang.
Tapestri merupakan teknik dalam
pembuatan tekstil dengan cara mengikat dan menyimpul benang.
2.3 Jenis
Produk Kerajinan Limbah Tekstil
§ Bahan
Hias
Benda hias adalah segala macam bentuk benda yang
sifatnya sebagai hiasan atau ornamen.Contoh : Hiasan dinding.
§ Bahan
Pakai
Benda pakai adalah segala macam bentuk benda yang
dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.Contoh : Dompet, kerudung, tas.
2.4 Fungsi
Kerajinan Limbah Tekstil
§ Sebagai
benda pajangan/hiasan
§ Sebagai
benda mainan
§ Sebagai
sarana pelestarian alam
2.5 Unsur
Estetika pada Kerajinan Limbah Tekstil
.... Unsur Estetika adalah unsur
keindahan bentuk yang selalu bergantung pada sentuhan keindahan. Dalam
penciptaan kerajinan limbah tekstil tersebut dibutuhkan penguasaan pada
unsur-unsur seni seperti garis, bentuk, warna, komposisi, dan lain lain dari
bahan baku yang akan dibuatnya.
2.6 Unsur
Ergonomis pada Kerajinan Limbah Tekstil
.... Dalam teori desain Unsur Ergonomis
dikenal dengan prinsip “form follow
function”, yaitu bentuk desain mengikuti fungsi. Unsur Ergonomis adalah
unsur tekstil yang mengutamakan kenyamanan dalam penggunaaannya.
Ada 3 aspek desain yang harus dipenuhi
jika suatu produk desain ingin dianggap berhasil, yaitu :
a. Keamanan
(Safety)
Artinya
suatu produk desain aman digunakan sehingga tidak mencelakai penggunanya.
b. Kenyamanan
(Ergonomi)
Artinya
suatu produk desain proporsinya pas ketika dipakai.
c. Keindahan
(Estetika)
Artinya
suatu produk desain enak untuk dipandang.
2.7 Motif
Ragam Hias pada Kerajinan Limbah Tekstil
.... Ragam hias merupakan karya seni rupa
yang diambil dari bentuk-bentuk flora, fauna, figuratif, dan bentuk-bentuk
geometris. Ragam hias tersebut dapat diterapkan pada media dua dan tiga
dimensi. Adapun motif ragam hias tersebut yaitu :
1. Ragam
Hias Flora
Ragam
hias ini sebagai sumber objek motif ragam hias yang dapat dijumpai hampir di
seluruh pulau di Indonesia. Ragam hias dengan motif flora mudah dijumpai pada
barang-barang seni seperti batik, ukiran, dan tenunan.
2. Ragam
Hias Fauna
Ragam
hias fauna merupakan bentuk gambar motif yang diambil dari hewan tertentu.
Beberapa hewan yang biasa dipakai sebagai objek ragam hias adalah kupu-kupu,
burung, kadal, gajah, dan ikan.
3. Ragam
Hias Geometris
Ragam
hias geometris merupakan motif hias yang dikembangkan dari bentuk-bentuk
geometris dan kemudian digayakan sesuai dengan selera dan imajinasi pembuatnya.
4. Ragam
Hias Figuratif
Bentuk
ragam hias figuratif berupa objek manusia yang digambar dengan mendapatkan
penggayaan bentuk. Ragam hias figuratif biasanya terdapat pada bahan tekstil
maupun bahan kayu.
BAB III
PRODUK KERAJINAN KAIN PERCA
2.1 Nama
Produk : Tas tempat mukena.
2.2 Kegunaan
Produk : Sebagai tempat untuk menaruh mukena
2.3 Alat
dan Bahan
Alat :
§ Gunting
§ Jarum
§ Spidol
Bahan :
§ Kain
perca
§ Kain
§ Benang
Jahit
§ Benang
Wol
2.4 Cara
Kerja
1. Siapkan
alat dan bahan yang dibutuhkan.
2. Potonglah
kain perca dengan ukuran 10´10
cm menjadi 27 potongan.
3. Sambunglah
potongan kain perca tersebut dengan cara dijahit.
4. Buatlah
hiasan pada jahitan kain perca tersebut dengan menggunakan kain perca.
5. Lakukanlah
hal yang sama sampai semua potongan tersambung membentuk jaring-jaring balok tanpa
tutup.
6. Potonglah
kain (Kain utuh bukan perca) sesuai dengan pola jaring jaring balok tanpa tutup
yang telah dibuat sebelumnya.
7. Tempelkan
kain utuh tersebut dengan menjahit bagian tepi sisi-sisinya.
8. Satukan
ujung yang satu dengan ujung yang lain.
9. Lubangi
bagian depan (Samping kanan kiri) dan bagian belakang (Samping kanan kiri).
10. Jahitlah
sisi lubang.
11. Lekuklah
bagian sisi kanan kiri.
12. Pasanglah
tali pada lubang tersebut.
13. Tas
tempat mukena siap untuk digunakan.
2.5 Sketsa
Produk
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Banyak limbah tekstil
yang bermanfaat bagi kehidupan. Salah satunya adalah kain perca. Kain perca
merupakan kain sisa jahitan yang sudah tidak digunakan lagi. Kain perca dapat
didaur ulang lagi menjadi sebuah produk baru yang bermanfaat bagi kehidupan
sehari-hari.
4.2 Saran
Kita sebagai generasi penerus
bangsa, sudah selayaknya dapat mengolah limbah menjadi barang yang bermanfaat.
Dengan dapat mengolah limbah, maka akan mengurangi pencemaran sampah yang ada
di sekitar selain itu juga dapat membantu perekonomian masyarakat.
DAFTAR
PUSTAKA
Sekian,
Wassalam.
Wassalam.
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDelete