A. PENGERTIAN TEKNOLOGI DIGITAL DAN ANALOG
Teknologi digital
adalah teknologi yang dilihat dari pengoperasionalannya tidak lagi banyak
menggunakan tenaga manusia.
B. PERBEDAAN TEKNOLOGI DIGITAL DAN ANALOG
Istilah digital menunjuk kepada jari-jari kaki dan
tangan, yang telah dipakai selama ribuan tahun untuk menghitung dan
menggambarkan data-data numerik. Teknologi digital sendiri merupakan sistem
menghitung sangat cepat yang memproses semua bentuk informasi sebagai
nilai-nilai numerik. Teknologi analog pada dasarnya hanyalah alat yang
sederhana dengan program yang tertentu.
1. Perbedaan menurut cara kerjanya
System digital
merupakan bentuk sampling dari system analog. Digital pada dasarnya di code-kan
dalam bentuk bilangan biner (Hexa). Besarnya nilai suatu system digital
dibatasi oleh lebarnya/ jumlah bit (bendwidth).
Pada system
analog, terdapat amplifier di sepanjang jalur transmisi. Setiap amplifier
menghasilkan penguatan (gain), baik menguatkan sinyal pesan maupun noise
tambahan yang menyertai di sepanjang jalur tranmisi tersebut. Pada sistem
digital, amplifier digantikan regenerative repeater.
2. Perbedaan Menurut Pesan Atau Message
Pesan analog
adalah kuantitas fisik yang bervariasi terhadap waktu dan dalam bentuk
continue. Contoh sinyal analog adalah tekanan akustik yang dihasilkan ketika
kita berbicara dan arus voice pada saluran telepon konvensional.
Pesan digital adalah deratan symbol yang merepresentasikan informasi.
Karena informasi terkandung dalam symbol-simbol, maka system komunikasi digital
harus dapat mengangkut symbol-simbol tersebut dengan tingkat akurasi tertentu.
C. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN TEKNOLOGI
DIGITAL
1.
Kelebihan Teknologi Informasi Digital
a.
Keutuhan data pada saat proses transmisi
Pada saat
informasi dipancarkan dalam bentuk sinyal digital,walaupun telah menempuh jarak
yang cukup jauh keutuhan data akan tetap terjaga. Sinyal digital tersbut akan
melalui serangkaian repeater station (stasiun pengulang) yang berfungsi
untuk melindungi dan memperkuat sinyal
sepanjang jalur perjalanan transmisi. Gangguan seperti cuaca buruk dan noise
tidak akan memengaruhi transmisi sinyal digital. Hal itu terjadi karena pada
repeater station sinyal digital akan mengalami regenerasi, sinyal yang rusak
akan diganti dengan sinyal yang baru.
b.
Sistem komunikasi yang fleksibel
Teknologi
digital melalui teknologi Integrated Service Digital Network (ISDN) atau
dikenal dengan jaringan telekomunikasi digital pelayanan terpadu dapat
menghantarkan berbagai informasi dalam sebuah jaringan tunggal. ISDN memiliki
informasi yang besar yang terdiri atas berbagai komponen informasi berupa
gambar, data, ataupun suara. Alat yang digunakan untuk transfer data dengan
metode tersebut adalah kabel data dan flashdisk.
c.
Efisinsi biaya
Alat-alat
pada teknologi digital lebih praktis, stabil, dan memiliki daya tahan yang lama
dalam pemakaiannya. Ini menyebabkan biaya pemeliharaan menjadi lebih sedikit.
Hal tersebut terjadi karena adanya
teknologi integrated circuit (IC)
atau lebih dikenal dengan chips. Komputer yang awalnya memerlukan komponen yang
besar, berat, dan tidak praktis kini dapat digantikan dengan sebuah chips.
2.
Kekurangan Teknologi Informasi Digital
a.
Kesalahan pada saat digitalisasi
Pada saat
proses perubahan dari sinyal analog ke sinyal digital, konsep informasi yang
ada pada dunia nyata akan melewati digitalisasi. Konsep informasi tersebut akan
diubah menjadi sinyal digitl dan sinyal
digital merupakan rangkaian dari kode-kode tertentu. Hal ini perlu dikhawatirkan
jika konsep informasi yang asli terdapat pada dunia nyata tersebut, maka tidak
dapat terpresentasikan dengan baik saat digitalisasi.
b.
Dominasi dunia oleh teknologi analog
Sampai saat
ini di dunia masih didominasi oleh tekonolgi analog. Maka untuk menikmati
layanan teknologi digital kita harus menggunakan analog-digital converter (ADC)
dan digital-analog converter (DCA).
c.
Investasi publik
Untuk
menikmati layanan digital secara keseluruhan, maka harus dilakukan penggantian
alat komunikasi seperti telepon, radio, dan televisi dari yang sebelumnya
berbasis teknologi analog menjadi teknologi digital.
D. PERKEMBANGAN
TEKNOLOGI DIGITAL
1.
Perkembangan Komputer
Pengolahan data dengan komputer
dikenal dengan nama Pengolahan Data Elektronik (PDE) atau Elektronik Data
Processing (EDP). Pengolahan data merupakan manipulasi dari data ke dalam
bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti berupa informasi dengan menggunakan
suatu alat elektronik, yaitu komputer. Komputer telah mengalami proses evolusi
yang cukup panjang. Pada awalnya di tahun 1940 ditemukan komputer elektrik yang
menerapkan system aljabar Boolean. Sekarang komputer menjadi mesin yang akrab
dengan masyarakat.
2.
Lahirnya World Wide Web (WWW)
Awalnya web bermula di European
Laboratory for Particle Physics (CERN), di kota Geneva dekat perbatasan antara
Perancis dengan Swiss. CERN adalah sebuah organisasi yang didirikan oleh 18
negara Eropa. Pada Maret 1989, Tim Berners Lee dan peneliti lainnya mengusulkan
suau system protocol distribusi informasi di internet yang memungkinkan para
anggotanya yang tersebar di seluruh dunia saling membagi informasi dan bahkan
untuk menampilkan informasi tersebut dalam bentuk grafik. Web Browser pertama kali dibuat dengan
berbasiskan pada teks. Untuk menyatakan suatu link, dibuat sebarisan nomor yang
mirip dengan suatu menu. Nomor tersebut berfungsi untuk melakukan navigasi di
dalam Web. Tahun 1990, Benners-Lee mengerjakan kembali proyeknya. Dia bekerja
menggunakan mesin yang sangat canggih yaitu komputer NeXT buatan Steve Jobs.
Setelah beberapa bulan, Breners-Lee berhasil menciptakan browser, sejenis
perangkat penjelajah internet. Selain itu, dibuat juuga beberapa halaman web
yang dapat diakses. Ini merupakan versi pertama dari World Wide Web, nama yang
dibuat oleh Breners-Lee dan disingkat menjadi WWW.
3.
Situs Jejaring Sosial
Situs jejaring sosial merupakan sebuah web yang berbasis pelayanan yang
memungkinkan penggunanya untuk membuat profil melihat list pengguna yang
tersedia, serta mengundang atau menerima teman untuk bergabung dalam situs
tersebut. Situs jejaring sosial ini muncul pertama kali di tahun 1997.
Selanjutnya di tahun 2000-an mulai bermunculan situs-situ pertemanan.
E. PENYIMPANAN
DATA
Selain komputer,
alat penyimpanan data (digital storage) pun ikut mengalami perkembangan. Memori
eksternal adalah perangkat keras untuk melakukan operasi penulisan, pembacaan,
dan penyimpanan data.
1.
Harddisk
Harddisk
adalah sebuah media penyimpanan luar yang menggukanan disk (piringan). Harddisk
paling banyak digunakan sebagai media penyimpanan luar utama, untuk penyimpanan
hasil install system operasi, software aplikasi, penyimpanan data, dan
sebagainya. Pada harddisk data direkam pada sektor-sektor melalui head yang
merupakan medan magnet berasal dari arus listrik 1 dan 0 (on or off).
Hampir semua
memori eksternal yang banyak dipakai belakangan ini berbentuk disk (piringan)
sehingga operasi data dilakukan dengan perputaran piringan tersebut. Dari
perputaran ini, dikenal satuan rotasi piringan yang disebut RPM (Rotation Per
Minute). Makin cepat putaran, waktu akses pun semakin cepat, namun makin besar
juga tekanan terhadap piringan sehingga makin besar panas yang dihasilkan.
2.
Flash Drive
Flash drive merupakan
teknologi pengembangan dari zip drive yan menggunakan teknologi flash. Flash
adalah chip memori yang menyimpan data dan dihubungkan dengan interface USB
yang dalam perkembangannya sudah mencapai versi USB 2.1. penggunaan flash drive
semakin marak karena berukuran kecil tetapi dapat menyimpan data dalam jumlah
yang besar dan bisa di dapat dengan
harga yang terjangkau.
3.
ZIP Drive
Keterbatasan
kapasitas pada floppy disk mendorong lahirnya tekonologi baru yang disebut
dengan Iomega Zip Drive. Perangkat ini terdiri atas floppy drive dan cartridge
floppy khusus,yang mampu menampung sampai hampir 100MB data. Jumlah ini jelas
memungkinkan untuk menampung file multimedia dan grafik (biasanya berukuran
mega bytes), yang sebelumnya tidak dimungkinkan untuk disimpan dalam floppy.
4.
Floppy Disk
Floppy disk
drive yang menjadi standar pemakaian terbagi menjadi dua ukuran yaitu 5.23” dan
3.5” yang masing-masing memiliki dua tipe kapasitas Double Destiny (DD) dan
High Destiny (HD). Kapasitasnya cenderung kecil dan hanya dapat menyimpan file
teks. Penulisan pada floppy disk dapat dilakukan berulang-ulang, dan memakan
waktu yang relative lama.
5.
Compact Disc (CD)
Terbuat dari
resin (polycarbonate). Informasi direkam secara digital sebagai luban-lubang
mikroskopis pada permukaan yang reflektif. Proses ini dilakukan dengan
menggunakan laser yang berintensitas tinggi. Informasi dapat dibaca dengan
laser berintensitas rendah.
6.
Digital Versatile Disc (DVD)
Kapasitas
yang dimiliki DVD jauh lebih besar daripada CD-ROM. Sebelumnya media
penyimpanan data adalah harddisk dan seiring berjalannya waktu ada, media
penyimpanan data secara online yaitu cloud storage. Cloud storage adalah sebuah
teknologi penyimpanan data digital yang memanfaatkan adanya server sebagai
media penyimpanan.
F.
TRANSMISI DATA
Transmisi
data merupakan proses untuk melakukan pengiriman data dari salah satu sumber
data ke penerima data menggunakan komputer atau media elektronik. Transmisi
data terbagi menjadi dua yaitu transmisi analog dan transmisi digital.
1.
Sinyal Analog
Bisa disebut
juga broadband, adalah gelombang-gelombang elektronik yang bervariasi dan
secara kontinu ditransmisikan melalui beragam media tergantung frekunsinya.
Sinyal analog dapat diubah menjadi sinyal digital dengan dimodulasi terlebih
dulu. Sinyal analog merupakan sinyal yang digunakan untuk menampilkan data
analog. Sinyal analog berupa berbagai macam gelombang elektromagnetik yang
langsung, terus menerus dan disebarkan melalui berbagai media transmisi. Data
analog merupakan data yang diimplikasikan melalui ukuran fisik serta memiliki
nilai berulang secara terus menerus dalam beberapa interval. Data analog
menempati spektrum frekuensi yang terbatas. Contoh: suara, radio, televisi.
2.
Sinyal digital
Sinyal
digital merupakan sinyal untuk menampilkan data digital. Dara digital merupakan
data yang memiliki deretan nilai yang berbda dan memiliki cara tersendiri. Misalnya
teks, bilangan bulat dan karakter lainnya. Ada beberapa masalah dalam data
digital. Data dalam bentuk karakter yang dapat dipahami manusia tidak dapat
langsung ditransmisikan langsung dalam sistem komunikasi. Data tersebut harus
ditransmisikan dalam bentuj biner terlebih dahulu (bilangan 0 dan 1). Jadi data
itu ditransmisikan dalam bentuk deretan bit. Berikut merupakan beberapa hal
yang berkaitan dengan proses ini:
1.
Media Transmisi Data
Untuk
melakukan transmisi data diperlukan suatu media, seperti bus, kabel yang biasa
terdapat pada perangkat internal komputer, untuk eksternal komputer dalam
transmisi data dapat menggunakan kabel eksternal (Wired) serta Wi-Fi (Wireless
Nirkabel)
a.
Kabel (Wired)
Ada beberapa macam:
·
Kabel pilin:
UTP Wired atau Unshielded Twisted Pair digunakan untuk melakukan transmisi
melalui jaringan komputer. Selain itu ada juga STP atau Shielded Twisted Pair.
·
Koaksial
(coaxial cable): terdiri dari dua macam konduktor dan dipisahkan oleh isolator.
·
Serat optik
(fiber optic) : mengirimkan informasi menggunakan gelombang cahaya.
b.
Nirkabel (Wireless)
Wireless
atau Wi-Fi adalah media yang hanya bisa mentransmisikan data dan tidak
dijadikan untuk pemandu. Menggunakan alat bantu antena atau transceiver.
·
Radio
·
Microwave
·
Inframerah
(Infrared)
2.
Jalur Transmisi Data
Merupakan
suatu alat yang mampu mengirimkan informasi dengan menggunakan peralatan lain.
Terdapat tiga macam, yaitu:
a.
Multicast: proses komunikasi terjadi melalui satu alat dengan alat lainnya.
Dalam proses ini masing-masing alat yang terhubung dapat berkomunikasi
menggunakan alat yang menghunbunginya.
b.
Broadcast: proses dalam penngiriman data atau informasi dari satu alat ke
alat-alat lainnya. Penerima tidak dapat memberi respon balik terhadap alat
pengirim data. (contoh: pemancar radio, pemancar televisi, mengirim email
menggunakan mailing list)
c.
Unicast: kontak informasi yang terjadi pada suatu alat dengan alat lain.
3.
Konfigurasi Jalur Transmisi Data
a.
Point to point: media atau peralatan yang saling terhubung atara satu alat
dengan alat lainnya tanpa saling berbagi. (contoh: printer)
b.
Point to multipoint/access multipoint : satu alat dapat terhubung dengan alat
lainnya. (contoh: penyiaran radio, penyiaran televisi)
4.
Arah Kanal Transmisi
Penghubung
antara dua unit alat untuk mengirimkan data. Arah transmisi dibagi menjadi
tiga:
a.
Simplex: one way transmission, hanya dapat melakukan komunikasi satu arah saja,
penerima bersifat pasif. (contoh: pemancar radio, pemancar televisi)
b.
Half duplex: either way transmission, dapat melakukan transmisi dua arah tapi
tidak dapat bersamaan, harus bergantian. (contoh: walkie-talkie)
c. Full duplex: both way transmission, dapat
melakukan transmisi secara bersamaan. (contoh: telepon, handphone)
5.
Mode Transmisi
Adanya mode transmisi ini
memungkinkan suatu alat dapat terhubung untuk melakukan komunikasi terhadap
perangkat yang lain. Dalam mode transmisi ini terdapat dua mode, yaitu:
Ø parallel transmission: data dapat
dikirimkan serentak menggunakan beberapa jalur sekaligus. Jalur yang digunakan
lebih satu media transmisi. Data yang
dikirim melalui jalur yang ada sampai data selesai dikirimkan.
Ø Serial transmission: dalam jalur ini
hanya ada satu jalur dan datanya akan dikirimkan secara bergantian hingga data
selesai dikirim. Serial transmission memiliki metode transmisi, yaitu:
a.
Synchronous Transmission: disebut juga dengan Synchronous Transfer Mode (STM).
Memiliki pengaturan yang sama dan dapat mengirim dan menerima dengan baik.
b.
Asynchronous transmission: disebut juga dengan Asynchronous Transfer Mode
(ATM). Biasanya digunakan untuk mengirim dan menerima data antara dua alat.
Data yang dikirimkan harus berisikan informasi tambahan yang mengijinkan kedua
alat menyetujui waktu pengiriman data dilakukan.
6.
Kapasitas Kanal Transmisi
Disebut juga
dengan bandwidth, merupakan kemampuan maksimum dari suatu media/alat untuk
menyalurkan informasi dalam satuan waktu detik. Satuannya adalah bit persecond
(bps) atau Bit persecond (Bps) yang artinya “dikirimkan sekian bit pada setiap
detiknya.” Bps menginformasikan jumlah data yang telah terkirim.
a.
Broadband frekuensi: jalur lebar yang mampu memindahkan lebih banyak data dan
lebih tinggi dibandingkan dengan frekuensi yang lebih sempit (narrowband).
Contoh: sinyal televisi, televisi kabel, SONET.
b.
Wideband: pita dengan saluran lebar dengan kemampuan lebih besar bila
dibandingkan dengan narrowband. Contoh:
1.
Pemancar layanan TV secara broadcast, menggunakan 6MHz pada setiap satuan.
2.
Cable TV (CATV) atau TV kabel dan
televisi pada 700 MHz. Termasuk untuk komunikasi data dan akses dari internet.
3.
ATM memiliki kemampuan transfer hingga 13,22 Gbps. Untuk transfer data, video,
dan suara.
4.
SONET memiliki kemampuan transfer hingga 13,22 Gbps. Melalui layanan media
fiber optic multitexting berkecepatan tinggi.
5.
T-3 pada 44,7 Mbps, yang ekuivalen dengan rangkaian 28 T-1, melalui serat optic
atau mikro digital.
No comments:
Post a Comment