A. PENGERTIAN TEKNOLOGI NUKLIR
Teknologi nuklir melibatkan reaksi
dari inti atom
(inti=nuclei). Teknologi nuklir dapat ditemukan pada bebagai aplikasi, dari
yang sederhana seperti detektor asap hingga
sesuatu yang besar seperti reaktor nuklir.
Nuklir
dapat menyejahterakan manusia, tetapi juga dapat menghancurkan umat manusia.
Apabila dimanfaatkan dengan baik, teknologi nuklir akan memberikan manfaat yang
sangat besar, seperti pembelahan atom dapat menghasilkan sumber energi yang
sangat besar sehingga dapat memenuhi kebutuhan listrik nasional melalui PLTN
(Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir). Sinar-sinar radioaktif juga memberikan
berbagai manfaat dalam kehidupan.
Reaktor atom (reaktor
nuklir) yaitu suatu sistem untuk menghasilkan reaksi inti berupa fisi atau fusi
berantai terkendali.
Berdasarkan fungsinya, reaktor atom
dikelompokkan sebagai berikut:
1.
Reaktor penelitian, yaitu reaktor yang
digunakan untuk penelitian di bidang material, fisika, kimia, biologi, kedokteran,
pertanian, industri, dan bidang-bidang ilmu pengetahuan dan teknologi lainnya.
2.
Radio isotop, yaitu reaktor yang digunakan
untuk memproduksi radioisotop. Radioisotop banyak digunakan dalam bidang
kedokteran, farmasi, biologi, dan industri.
3.
Reaktor daya, yaitu reaktor yang dapat
menghasilkan daya atau tenaga berupa kalor untuk dimanfaatkan lebih lanjut,
misalnya untuk PLTN.
Reaktor nuklir tersusun atas
komponen-komponen berikut.
a. Teras reaktor
Teras berfungsi sebagai
tempat berlangsungnya reaksi berantai. Bagian ini mengeluarkan energi fisi
dalam bentuk kalor. Di dalam teras reaktor terdapat bahan bakar, umumnya berupa
UO2.
b. Reflektor
Reflektor berfungsi
untuk memantulkan neutron yang bocor agar tetap berada di dalam teras.
c. Batang kendali
Batang kendali berfungsi
mengendalikan jumlah neutron di dalam teras reaktor sehingga reaksi berantai
dapat dipertahankan. Bahan yang digunakan sebagai batang kendali antara lain
kadmium dan boron.
d. Moderator
Moderator berfungsi
menyerap energi neutron agar tidak terlalu tinggi. Bahan yang memenuhi syarat
menjadi moderator yang baik jika dapat mengakibatkan neutron kehilangan
energi yang sangat besar, kemampuan menyerap neutron kecil, dan kemampuan
menghamburkan neutron besar. Bahan-bahan yang iasa digunakan adalah air ringan
(H2O), air berat (D2O), dan grafit.
e. Pendingin primer
Banyak reaktor nuklir
yang menggunakan moderator sekaligus sebagai pendingin primer. Fungsi pendingin
adalah mengeluarkan panas akibat reaksi fisi. Bahan pendingin yang biasa
digunakan antara lain gas He, gas CO2, serta logam cair seperti Na
dan NaK.
f. Sistem penukar panas
Bagian ini berfugsi
mengalirkan panas dari pendingin primer ke pendingin sekunder.
g. Pendingin sekunder
Pendingin sekunder
berupa air yang dialirkan keluar dari sistem reaktor dan didinginkan di luar
reaktor.
h. Perisai
Bagian ini berfungsi
menahan radiasi yang dihasilkan pada proses pembelahan inti maupun yang
dipancarkan oleh nuklida-nuklida hasil pembelahan. Perisai ini sebagai
pelindung agar pekerja dan lingkungan aman dari radiasi.
Prinsip kerja reaktor nuklir
pada PLTN :
Seperti pada pembangkit listrik
lainnya, PLTN juga menggunakan tenaga panas untuk menggerakan atau memutar
turbin untuk kegenerator. Adapun tenaga panas dihasilkan dari reaksi pembelahan
(fisi) yang digunakan untuk memanaskan atau mendidihkan air yang kemudian panas
tersebut akan dialirkan ke air yang berbeda saluran, yang kemudian air tersebut
menjadi uap. Setelah menjadi uap, uap tersebut akan memutar turbin sehingga
pada generator akan menghasilkan listrik. Apabila listrik telah dihasilkan pada
generator, listrik tersebut akan menuju transformer yang kemudian akan
disalurkan kepada masyarakat.
Singkatnya Prinsip kerja reaktor
nuklir adalah = Reaksi inti (reaksi pembelahan (fisi)) pada reaktor daya >
Menghasilkan panas > Panas tersebut membuat air menjadi panas > Panas
tersebut dialirkan ke air yang berbeda saluran > Terbentuk uap > Memutar
turbin > Generator Menghasilkan listrik > Disalurkan ke masyarakat.
Sebuah reaktor nuklir sudah tentu
didukung dengan beberapa fasilitas fasilitas yang disebut komponen reaktor.
Komponen tersebut harus diperhatikan dan memiliki standar kualitas yang tinggi
sehingga reaktor nuklir memiliki tingkat keamanan yang tinggi. Beberapa
komponen tersebut diantaranya batang bahan bakar (Fuel Pin), Moderator, Batang
Kendali (control rod), shield dan sebagainya.
B. DAMPAK POSITIF TEKNOLOGI NUKLIR
Zat radioaktif
(radioisotop) dari radiasi dapat dimanfaatkan dalam beberapa bidang berikut.
1.
Pengujian fungsi kelenjar gondok
menggunakan isotop I-131, I-123, I-125, atau c-99. Caranya dengan memberikan
Nal-131 atau isotop lain yang diminimumkan pada pasien kemudian melakukan
pencacahan.
2.
Uji faal ginjal menggunakan alat renograf
dan memakai isotop I-131. Cara pengujiannya dengan meletakkan detektor tepat
pada lokasi ginjal.
3.
Radioisotop Co-60 menghasilkan sinar gamma
yang digunakan untuk mensterilkan alat-alat kesehatan dan membunuh sel-sel
kanker.
4.
Pemeriksaan berbagai penyakit menggunakan
radioisotop. Contoh penggunaanya sebagai berikut.
a.
Penggunaan Tc-99 dan Ti-201 untuk
mendeteksi kerusakan jantung.
b.
Larutan garam yang mengandung Na-24
digunakan untuk mendeteksi penyumbatan dalam peredaran darah. Caranya dengan
mendeteksi sinar gamma yang dipancarkan isotop natrium.
c.
Radioisotop Tc-99 digunakan untuk
mendeteksi kerusakan tulang dan paru-paru.
1.
Pemuliaan tanaman untuk menghasilkan bibit
unggul dengan teknologi iradiasi bibit tanaman menggunakan sinar gamma dosis
rendah.
2.
Penerapan teknologi nuklir pada pengendalian
hama tanaman bertujuan untuk menghasilkan hama jantan yang steril (mandul).
Perkawinan antara hama betina dengan hama jantan mandul tidak menghasilkan
keturunan sehingga jumlah hama berkurang.
3.
Teknologi nuklir menghasilkan makanan
tambahan ternak yang dapat meningkatkan berat badan ternak. Selain itu,
teknologi nuklir menghasilkan vaksin yang digunakan untuk mencegah penyakit
berak darah pada ayam.
1.
Isotop radioaktif yang menghasilkan sinar
gamma digunakan untuk perunut. Misal untuk mengamati kebocoran tangki dan pipa
serta mengamati kebocoran bendungan. Selain itu, untuk mengetahui keretakan
pada pesawat terbang dan gedung.
2.
Radiasi sinar gamma digunakan untuk
vulkanisasi karet alam, pelapisan permukaan kayu, serta pembuatan bahan aditif
untuk industri sepatu.
Radioisotop Carbon-14 digunakan untuk
mengetahui umur suatu fosil dan benda-benda purbakala.
Pemanfaatan radioisotop di bidang
hidrologi diantaranya:
1.
Mempelajari kecepatan aliran sungai
2.
Mengetahui rembesan air laut ke darat, dan
3.
Mengukur pendangkalan di pelabuhan, danau,
dan sungai.
C. DAMPAK NEGATIF TEKNOLOGI NUKLIR
Reaktor nuklir sangat membahayakan dan mengancam keselamatan jiwa manusia.
Radiasi yang diakibatkan oleh reaktor nuklir ini ada dua. Pertama, radiasi
langsung, yaitu radiasi yang terjadi bila radio aktif yang dipancarkan mengenai
langsung kulit atau tubuh manusia. Kedua, radiasi tak langsung. Radiasi tak
langsung adalah radiasi yang terjadi lewat makanan dan minuman yang ercemar zat
radio aktif, baik melalui udara, air, maupun media lainnya yang dapat
merugikan.
Teknologi Nuklir dapat di salah gunakan untuk senjata pemusnah massal.
Ada beberapa bahaya laten dari PLTN yang perlu dipertimbangkan. Pertama, kesalahan manusia (human error) yang bisa menyebabkan kebocoran, yang jangkauan radiasinya sangat luas dan berakibat fatal bagi lingkungan dan makhluk hidup. Kedua, salah satu yang dihasilkan oleh PLTN, yaitu Plutonium memiliki hulu ledak yang sangat dahsyat. Sebab Plutonium inilah, salah satu bahan baku pembuatan senjata nuklir. Kota Hiroshima hancur lebur hanya oleh 5 kg Plutonium. Ketiga, limbah yang dihasilkan (Uranium) bisa berpengaruh pada genetika. Di samping itu, tenaga nuklir memancarkan radiasi radio aktif yang sangat berbahaya bagi manusia.
Ada beberapa bahaya laten dari PLTN yang perlu dipertimbangkan. Pertama, kesalahan manusia (human error) yang bisa menyebabkan kebocoran, yang jangkauan radiasinya sangat luas dan berakibat fatal bagi lingkungan dan makhluk hidup. Kedua, salah satu yang dihasilkan oleh PLTN, yaitu Plutonium memiliki hulu ledak yang sangat dahsyat. Sebab Plutonium inilah, salah satu bahan baku pembuatan senjata nuklir. Kota Hiroshima hancur lebur hanya oleh 5 kg Plutonium. Ketiga, limbah yang dihasilkan (Uranium) bisa berpengaruh pada genetika. Di samping itu, tenaga nuklir memancarkan radiasi radio aktif yang sangat berbahaya bagi manusia.
No comments:
Post a Comment